Turnamen Foto Perjalanan 31 -JEJAK-
“Kamu? Ya… Mungkin kamu selanjutnya! :D” begitu kata tuan rumah sebelumnya, Mbakyu Ayu Welirang. Atas pertimbangannya, akhirnya ia menjatuhkan “sang selanjutnya” itu kepada saya, terimakasih telah menaruh kepercayaah terhadap foto saya. Sebuah kehormatan bisa menjadi tuan rumah untuk ronde 31.
Selamat datang di rumah saya, Rumah Pentarisma. Sebagai tuan rumah yang baik, sudah sekiranya memberikan jamuan yang istimewa. Jamuan kali ini adalah “jejak”. Yah!, jejak akan menjadi jamuan yang bisa teman-teman “nikmati” dengan ragam cara dan bentuk. Silahkan disruput sedalam-dalamnya kata tersebut, lalu panggil jejak-jejak yang telah kalian lewati. Panggil ia, katakan padanya bahwa di rumah ini sedang ada gelaran perkumpulan “jejak”.
Yaps!, tema kali ini adalah Jejak. Sebuah jalinan huruf yang siapapun memilikinya dengan ragam rupa. Seperti halnya ia para peminum kopi yang meninggalkan jejak di setiap dinding-dinding cangkirnya.
Selamat datang para tamu, selamat datang para kontingen turnamen, selamat bergerumul dengan jejak, karena jejak adalah sebentuk rupa yang tertinggal menjadi kenangan, bagi kita, dia, dan mereka. Sejauh manapun perjalananmu, jamahlah jejakmu, ajak ia berkumpul dan bermain di sini. Inilah Ronde ke 31!
Aturan main Turnamen Foto Perjalanan :
1. Turnamen foto perjalanan ronde 31 berlangsung mulai : 29 November 2013 – 14 Desember 2013, jam 23.59 WIB.
2. Foto harus hasil karya sendiri.
3. Peserta lomba TFP bebas mengupload foto dimana saja, asalkan milik/akun sendiri. Contoh; Twitpict, Web, Blog, dll
4. Submit foto pada kolom comment artikel ini dengan format berikut :
– Nama/nama blog/nama Twitter
– Link Blog
– Judul/Keterangan foto
– Link foto (maksimal ukuran 600 pixel)
5. Foto tidak boleh mengandung unsur SARA atau menghina pihak lain.
6. Semakin cepat upload, semakin besar juga menjadi yang terposting diatas.
7. Pengumuman pemenang: 2-3 hari setelah batas akhir turnamen pada ronde tersebut.
Turnamen Foto Perjalanan untuk Traveler Indonesia, Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan?
1. Ajang Sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
2. Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication.
Siapa saja yang bisa ikutan?
1. (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
2. Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel yang terdiri dari Ryan & Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
3. Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar.
4. Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.
Nggak punya blog tapi ingin ikutan?
1. Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu. Akan tetapi, partisipasimu hanya sebatas penyumbang foto saja. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
2. Eh, kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, Tumblr, dan Blogspot gampang kok, pakainya.
Hak dan kewajiban tuan rumah:
1. Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya
2. Memilih tema
3. Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi
4. Meng-upload foto-foto yang masuk
5. Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun)
6. Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan)
- Laut – DuaRansel
- Kuliner – A Border that breaks!
- Potret – Wira Nurmansyah
- Senja – Giri Prasetyo
- Pasar – Dwi Putri Ratnasari
- Kota – Mainmakan
- Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty
- Colour Up Your Life – Jalan2liburan
- Anak-Anak – Farli Sukanto
- Dia dan Binatang – Made Tozan Mimba
- Culture & Heritage – Noni Khairani
- Fotografer – Danan Wahyu Sumirat
- Malam – Noerazhka
- Transportasi – Titik
- Pasangan – Dansapar
- Pelarian/Escapism – Febry Fawzi
- Ocean Creatures – Danar Tri Atmojo
- Hutan – Regy Kurniawan
- Moment – Bem
- Festival/Tarian – Yoesrianto Tahir
- Jalanan – PergiDulu
- Matahari – Niken Andriani
- Burung – The Traveling Precils
- Sepeda – Mindoel
- Freedom – Pratiwi Hamdhana AM
- Skyfall – Muhammad Julindra
- Jembatan – Backpackology
- Tuhan – Efenerr
- Gunung – Elisabeth Murni
- Batas – Ayu Welirang
- Jejak- Daru Aji
- Hemmm..Kamu?mau? Bisa jadi..iya bisa jadi..bisa jadi, bisa jadi kamulah “sang selanjutnya” 😀
Jangan lupa batas pengiriman (foto) jejak ditunggu sampai tanggal 14 Desember 2013.
UPDATE FOTO
mereka, para manusia perahu itu memang benar-benar ada. kisah pilu mereka bisa dikenang di monumen kamp pengungian vietnam di pulau galang.
*****
-Jejak yang Tertinggal-
Sebagai pejalan, seharusnya kalimat: “Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki, jangan bunuh apa pun kecuali waktu, dan jangan ambil apa pun kecuali foto” bukanlah sekadar sebagai semboyan saja. Tapi harus benar-benar telah tertanam kuat di benak dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah pejalan yang bisa bertanggung jawab. Setuju kan?
*****
-rewind-
Ku ikuti tiap centi jejak masa lalu yang masih menggerayang. Ku perhatikan lagi jendela-jendela berdebu, daun pintu berlubang, papan nama toko yang mulai lapuk. Ku lihat lagi kabel-kabel usang yang mulai kendur dan telanjang tak berpenutup. Ku pandang kembali lantainya yang makin hari makin kusam, dinding-dindingnya yang dikhianati zaman, kucing-kucingnya yang tertidur pulas. Jejak-jejaknya tak berubah. Jejak itu masih sama, selalu sama… [Pasar Atjeh]
*****
-Jejak suku Maya-
Palenque merupakan salah satu kompleks situs peninggalan suku Maya di Meksiko yang sangat populer di kalangan wisatawan.
*****
-jejak melepas kepenatan-
Rutinitas selalu membuat kepala rasanya mau pecah, Berikut jejak ku ketika lari dari kepenatan rutinitas hidup, dalam sebuah foto di pantai Senggiling Pulau Bintan.
*****
-Meninggalkan Jejak di Pinang Peranakan Mansion-
Pemandangan unik yang melepas kepergian saya dari Pinang Peranakan Mansion. Stiker-stiker ini awalnya diberikan kepada setiap pengunjung Mansion untuk ditempelkan di tubuh sebagai tanda pengenal. Menariknya, di samping gerbang pintu keluar stiker-stiker ini kemudian ditempelkan begitu saja di dedaunan tanaman pot hias ini. Tampaknya para pengunjung ingin meninggalkan “jejak”nya di sini.
Saya pun menempelkan stiker kecil berwarna hijau kuning cerah milik saya di salah satu daun tersebut…
Secercah perasaan “I’ve been here” and ”Good bye” menggelitik hati.
*****
-Jejak Hati Alam-
Tertunduk dalam doa tak mampu berpisah. Hati enggan merana merindukan keindahan danau Habema, Papua. Dimana lagi di bumi nusantara kudapat menikmati indahmu. Berharap ada yang tertinggal di sini. Akankah alam memangilku kemari. Aku menunduk mesra kepada alam. Dalam galau kulihat hati hijau di bawah kaki. Oh ini isyarat alam, jejak hatinya tepat di bawahku.
*****
-pusaran jejak-
Bledug Kuwu, Purwodadi, Jateng.
Sehamparan ukuran dua kali lapangan bola tanpa tanaman apa-apa, cuma tanah bergelombang, beberapa masih ‘berdenyut’ karena menaungi panas bumi dibawah sana. beberapa gelak kecil sesekali besar dari pusaran yang berasap ini konon katanya merupakan jejak Pangeran Samodra yang bisa menjelma menjadi naga ketika ia berenang di kedalaman perut bumi menuju laut. Sang naga seskali menyembulkan kepala ke permukaan bumi memastikan jarak tempuhnya ke laut, maka jadilah tempat ini. Tempat yang juga menghasilkan garam karena mengalirkan air laut padahal letaknya jauh dari laut.
*****
-Semburat Jingga Mengucap Sampai Jumpa-
Ada pepatah yang mengatakan “tidak ada yang abadi – apapun itu”. Kita sering lupa akan pepatah sederhana ini. Sering terlanjur bahagia dan mengucapkan janji yang mungkin nadi kita akan bergerak sangat cepat karena menyadari, terkadang janji tersebut terlalu besar untuk diwujudkan. Cukup sekedar diaminkan.
Terkadang pula, kita katakan benci saat memang jarak terlalu jauh untuk dikatupkan. Tapi saat sang tangan tak terlihat membantu merekatkan jarak, kata apa benci pun menjadi sesal untuk diucapkan.
Matahari pun sama.
Menyukai matahari terbit dan terbenam. Dan di dalam hati berkata, “Aku mau tinggal seumur hidup di sini hanya untuk melihat matahari terbit dan tenggelam.” Tapi di nafas kedua, akhirnya menyadari bahwa, “Semua tidak akan sama tanpa ada dia.”
Secantik apapun pemandangan jika masih ada jarak di antara kita, rasanya tidak akan sama.
Aku memilih merekatkan jarak dan terpasung dalam pemandangan monoton ketimbang jarak bicara begitu jauh.
Entah, di nafas kedua, aku akan akan berkata apa…
*****
-Hanya Kita Bertiga-
Kita melarikan diri dari hiruk pikuk rombongan menuju kebisingan ibukota,
sengaja kuberjalan perlahan agar bisa mengamati langkah yang kalian tinggalkan..
dan kehidupan kita terkadang bagaikan tangga ini kawan…
Yang ku khawatirkan adalah melangkah turun,
Tunggu aku, usah tinggalkan aku sendiri disini kawan
*****
-Kenangan yang Melilit di Wat Arun-
Untuk menghindari tangan-tangan jahil wisatawan, pengelola Wat Arun yang ada di Bangkok menyediakan kain panjang yang dililitkan di bagian puncak candi. Pengunjung bebas menorehkan jejak di kain ini. Dengan alat tulis seadanya, aku menuliskan kota asalku -Palembang disana. Ya, walaupun tidak nampak jelas namun setidaknya jejakku di negeri gajah putih ini tertinggal di salah satu sudut Wat Arun
*****
Fe – Blog
-jejak musim gugur di ljubljana-
Setiap helai daun keemasan yang gugur menandai perjalanan waktu – meninggalkan jejak kehangatan musim panas melangkah perlahan ke titik beku
*****
-Jejak Gempa Padang-
Siapa yang tidak ingat dengan gampa Padang pada tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR yang membuat banyak bangunan di kota Padang hancur. Salah satunya adalah gedung di atas yang saya foto saat berkunjung ke Padang enam bulan setelah gempa itu terjadi. Masih banyak bangunan yang dibiarkan seperti ini dan belum diperbaiki. Setiap melihat foto ini, saya merasa ini merupakan jejak peninggalan dari gempa Padang tahun 2009 lalu.
*****
63 responses to “Turnamen Foto Perjalanan 31 -JEJAK-”
Trackbacks / Pingbacks
- Desember 10, 2013 -
- Desember 12, 2013 -
- Desember 13, 2013 -
- Desember 15, 2013 -
- Desember 15, 2013 -
- Januari 6, 2014 -
- Januari 21, 2014 -
- Februari 1, 2014 -
- Februari 10, 2014 -
- Maret 10, 2014 -
- April 7, 2014 -
- Mei 12, 2014 -
- Juni 8, 2014 -
- Juli 1, 2014 -
- Januari 23, 2015 -
- Februari 6, 2015 -
- Februari 18, 2015 -
- Maret 30, 2015 -
- Agustus 25, 2016 -
- September 15, 2017 -
selamaaaat..
Mana gak ada sadapannya gitu lho.. blogmu sehat, garis hijau apa? ga ada…
salam kenal mas, numpang oret2..
nama : Isna – @isna_saragih
blog : http://djangki.files.wordpress.com/
keterangan : mereka, para manusia perahu itu memang benar-benar ada. kisah pilu mereka bisa dikenang monumen kamp pengungian vietnam di pulau galang.
foto : http://djangki.files.wordpress.com/2012/05/batam-251.jpg
Okey, mas…siiaapp laksanakan..:D *btw judul fotonya belum ada lho..
gak usah pake judul aja mas 🙂 ..
boleh diedit dikit gak captionnya (nambah kata “di” )
mereka bisa dikenang di monumen kamp pengungian vietnam di pulau galang.
Okayy….Sudaah…:)
Salam kenal mas.. Aku ikutan yak 🙂
Nama : Dee An (@dieend18)
Blog : http://www.adventurose.com
Judul Foto : Jejak yang Tertinggal
Keterangan Foto :
Sebagai pejalan, seharusnya kalimat: “Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki, jangan bunuh apa pun kecuali waktu, dan jangan ambil apa pun kecuali foto” bukanlah sekadar sebagai semboyan saja. Tapi harus benar-benar telah tertanam kuat di benak dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah pejalan yang bisa bertanggung jawab. Setuju kan?
Link foto : http://1.bp.blogspot.com/-U6HaKXXdHTA/Upk9Czt6S4I/AAAAAAAADqU/Ftvc0D3c-2E/s1600/finP1010343.JPG
Okayyyy….siiaappp…
nama: Teuku Amir
blog: http://zamerseven.wordpress.com
twitter: @zamerseven
link foto: http://zamerseven.wordpress.com/2013/11/30/rewind-the-memory/
judul: rewind
keterangan:
Ku ikuti tiap centi jejak masa lalu yang masih menggerayang. Ku perhatikan lagi jendela-jendela berdebu, daun pintu berlubang, papan nama toko yang mulai lapuk. Ku lihat lagi kabel-kabel usang yang mulai kendur dan telanjang tak berpenutup. Ku pandang kembali lantainya yang makin hari makin kusam, dinding-dindingnya yang dikhianati zaman, kucing-kucingnya yang tertidur pulas. Jejak-jejaknya tak berubah. Jejak itu masih sama, selalu sama… [Pasar Atjeh]
Siap!
😀
Nama: Mindy (@mindoel)
Blog: http://www.mindoel.blogspot.de
Link foto: http://www.flickr.com/photos/mindyjordan/8035321760/in/set-72157631648902963
Judul: Jejak suku Maya
Keterangan: Palenque merupakan salah satu kompleks situs peninggalan suku Maya di Meksiko yang sangat populer di kalangan wisatawan.
Okayy..siaapp…di-aplod, kakak….:)
kok masih sepi ya mas …
Iya ee ini…pada kemana..padal sudah tak promosikan ke segala penjuru dunia….
-_- entar aku bantu lewat fb / twitter mas.. semangat 🙂
yoyoyoo….semangaattt…..:D
permisi sahabat, numpang meninggalkan jejak 🙂
Rutinitas hari hari yang menjenuhkan bikin kepala rasa ingin meledak 😀 ini salah satu jejak ku lari dari sesaknya kehidupan
Robbi Hafzan/ robbihafzan.worltdpress.com
– Link Blog : http://robbihafzan.wordpress.com/category/foto-traveling/
– Judul: jejak melepas kepenatan
-link foto : http://robbihafzan.files.wordpress.com/2013/08/9592368675_b1ab531a87_c.jpg
Siiap, jejak diterima,….hehhehe 🙂 oiya, btw belum ada keterangan fotonya lho mas, bru ada judulnya aja…
Maaf sahabat, ku salah meletakkan keterangan foto 🙂
Baiklah, keterangan foto:
Rutinitas selalu membuat kepala rasanya mau pecah, Berikut jejak ku ketika lari dari kepenatan rutinitas hidup, dalam sebuah foto di pantai Senggiling pulau bintan 🙂
Nama: Shella Hudaya (@shellahudaya)
Blog: http://medischfun.wordpress.com/
Link foto: http://medischfun.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wpgallery/img/t.gif
Judul: Meninggalkan Jejak di Pinang Peranakan Mansion
Keterangan:
Pemandangan unik yang melepas kepergian saya dari Pinang Peranakan Mansion. Stiker-stiker ini awalnya diberikan kepada setiap pengunjung Mansion untuk ditempelkan di tubuh sebagai tanda pengenal. Menariknya, di samping gerbang pintu keluar stiker-stiker ini kemudian ditempelkan begitu saja di dedaunan tanaman pot hias ini. Tampaknya para pengunjung ingin meninggalkan “jejak”nya di sini.
Saya pun menempelkan stiker kecil berwarna hijau kuning cerah milik saya di salah satu daun tersebut…
Secercah perasaan “I’ve been here” and ”Good bye” menggelitik hati…
Halow…salam kenal mbak Shella, btw fotonya mau yang mana ya?
Nama: Danan Wahyu
twitter: @dananwahyu
Blog : http://www.dananwahyu.com
Link foto: http://dananwahyu.files.wordpress.com/2013/07/51.jpg
Judul: Jejak Hati Alam
Caption:
Tertunduk dalam doa tak mampu berpisah. Hati enggan merana merindukan keindahan danau Habema, Papua. Dimana lagi di bumi nusantara kudapat menikmati indahmu.
Berharap ada yang tertinggal di sini. Akankah alam memangilku kemari. Aku menunduk mesra kepada alam. Dalam galau kulihat hati hijau di bawah kaki. Oh ini isyarat alam, jejak hatinya tepat di bawahku.
—————–
maaf kakak kalo terlalu absurd lagi galau , eaaaa
Okeyy Kakak, tak apa….siiapp….hehe
Nama: Lina Maharani [@akulina]
Blog: http://dibaliksorelucille.wordpress.com
link foto: http://greenkerolina.tumblr.com/image/32656402793
judul: pusaran jejak
deskripsi:
Bledug Kuwu, Purwodadi, jateng.
sehamparan ukuran dua kali lapangan bola tanpa tanaman apa-apa, cuma tanah bergelombang, beberapa masih ‘berdenyut’ karena menaungi panas bumi dibawah sana. beberapa gelak kecil sesekali besar dari pusaran yang berasap ini konon katanya merupakan jejak Pangeran Samodra yang bisa menjelma menjadi naga ketika ia berenang di kedalaman perut bumi menuju laut. Sang naga seskali menyembulkan kepala ke permukaan bumi memastikan jarak tempuhnya ke laut, maka jadilah tempat ini. Tempat yang juga menghasilkan garam karena mengalirkan air laut padahal letaknya jauh dari laut.
Lina, kayaknya ataurannya cuma memperbolehkan satu foto aja tuh….satu aja ya….mau foto yg mana neh?
udah kakak, hihihi. maapkeun eror saya-nya ^^
okey..sudah teraplod yaa…:)
Nama: Lina Maharani [@akulina]
Blog: http://dibaliksorelucille.wordpress.com
link foto: http://greenkerolina.tumblr.com/image/2477095991
judul: pantai tanpa jejak
deskripsi:
biasanya berjalan di tepian pantai akan meninggalkan jejak kaki yang senantiasa merantai namun kalau terlalu dekat dengan jangkauan ombak, yang ada jejak kaki terhapus oleh sapuan ombak. Ah, andaikata melupakan itu semudah ombak menyapukan jejak kaki~
Mau foto yg mana yg mau diikutkan?hanya boleh satu aja….:)
Kakak,
Aku ikutan ya 😀
Nama : Deva
Twitter: @ladevagumanti
Blog : http://letspackandgo.wordpress.com/
Judul: Semburat Jingga Mengucap Sampai Jumpa.
Link Foto: http://letspackandgo.files.wordpress.com/2013/12/img_1492.jpg
Keterangan :
Ada pepatah yang mengatakan “tidak ada yang abadi – apapun itu”. Kita sering lupa akan pepatah sederhana ini. Sering terlanjur bahagia dan mengucapkan janji yang mungkin nadi kita akan bergerak sangat cepat karena menyadari, terkadang janji tersebut terlalu besar untuk diwujudkan. Cukup sekedar diaminkan.
Terkadang pula, kita katakan benci saat memang jarak terlalu jauh untuk dikatupkan. Tapi saat sang tangan tak terlihat membantu merekatkan jarak, kata apa benci pun menjadi sesal untuk diucapkan.
Matahari pun sama.
Menyukai matahari terbit dan terbenam. Dan di dalam hati berkata, “Aku mau tinggal seumur hidup di sini hanya untuk melihat matahari terbit dan tenggelam.” Tapi di nafas kedua, akhirnya menyadari bahwa, “Semua tidak akan sama tanpa ada dia.”
Secantik apapun pemandangan jika masih ada jarak di antara kita, rasanya tidak akan sama.
Aku memilih merekatkan jarak dan terpasung dalam pemandangan monoton ketimbang jarak bicara begitu jauh.
Entah, di nafas kedua, aku akan akan berkata apa…
—
Kepanjangan ya Kak…hahahhaaha…perdana nich ikutan Turnamen Foto Perjalanan 😀
Okey, Kakak Devaa..
Kakaaaaaaaak, Aku ikutan ya’
– Nama: Rifa Atul Khair
– Nama blog: Heart, Head, Hand
– Twitter: @asyifa_ulya
– Link Blog: http://riefaghaniyah.blogspot.com/
– Judul: Hanya Kita Bertiga
– Link foto: http://riefaghaniyah.blogspot.com/2013/12/hanya-kita-bertiga.html
– Keterangan foto:
Kita melarikan diri dari hiruk pikuk rombongan menuju kebisingan ibukota,
sengaja kuberjalan perlahan agar bisa mengamati langkah yang kalian tinggalkan..
dan kehidupan kita terkadang bagaikan tangga ini kawan…
Yang ku khawatirkan adalah melangkah turun,
Tunggu aku, usah tinggalkan aku sendiri disini kawan 🙂
Okay…sudah teraplod ya…
Salam kenal mas 🙂 ikut meramaikan ya ^^
Nama: Omnduut
Twitter: @Omnduut
Link Blog: http://omnduut.wordpress.com/
Judul: Kenangan yang Melilit di Wat Arun
Link Tulisan : http://omnduut.wordpress.com/2013/12/12/kenangan-yang-melilit-di-wat-arun/
Link foto: hhttp://omnduut.files.wordpress.com/2013/12/dsc_0597.jpg
Keterangan foto:
Untuk menghindari tangan-tangan jahil wisatawan, pengelola Wat Arun yang ada di Bangkok menyediakan kain panjang yang dililitkan di bagian puncak candi. Pengunjung bebas menorehkan jejak di kain ini. Dengan alat tulis seadanya, aku menuliskan kota asalku -Palembang disana. Ya, walaupun tidak nampak jelas namun setidaknya jejakku di negeri gajah putih ini tertinggal di salah satu sudut Wat Arun 😉
Salam kenal mas, okey mas…foto sudah saya aplod….:)
Ikutan juga ya..
Nama: Fe
Nama blog: fe’s world, about my travel notes around the world
Link blog: http://fesworld.wordpress.com
Link foto: http://fesworld.wordpress.com/2013/11/20/cacao-dan-gerimis-dimusim-gugur/#jp-carousel-1200
Judul foto: jejak musim gugur di ljubljana
Okey..btw nama twiter dan keterangan fotonya belum ada lho, kakak..:)
maaf keterangannya ketinggalan, baru pertama kali ikutan beginian, salam kenal dan thanks ya…
keterangan: setiap helai daun keemasan yang gugur menandai perjalanan waktu – meninggalkan jejak kehangatan musim panas melangkah perlahan ke titik beku
ada akun twiternya, kakak? sekalian dicantumin ya….:)
mba ga punya twiter tuh, harus ya? oya, setelah ini harus posting fotonya di blog sendiri? thanks udah follow
ow..gak harus kok, mbak. Posting juga boleh..biar temen-temen bisa berkunjung ke blog
..hehehhe
Ikut meramaikan ya,,,
Nama: Ira
Nama Blog: coklat dan hujan
Nama Twitter: @_iirraa
Link blog: http://coklatdanhujan.wordpress.com/
Judul: Jejak Gempa Padang
Link Tulisan: http://coklatdanhujan.wordpress.com/2013/12/13/jejak-gempa-padang/
Link foto: http://coklatdanhujan.files.wordpress.com/2013/12/img_0169.jpg
Keterangan:
Siapa yang tidak ingat dengan gampa Padang pada tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR yang membuat banyak bangunan di kota Padang hancur. Salah satunya adalah gedung di atas yang saya foto saat berkunjung ke Padang enam bulan setelah gempa itu terjadi. Masih banyak bangunan yang dibiarkan seperti ini dan belum diperbaiki. Setiap melihat foto ini, saya merasa ini merupakan jejak peninggalan dari gempa Padang tahun 2009 lalu.
Okey, Rara…sudah teraplod….